Jokowi Akan Bujuk Cina Garap Proyek Energi Terbarukan di Indonesia

Tia Dwitiani Komalasari
17 Oktober 2023, 10:21
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo turun dari tangga pesawat Garuda Indonesia (GIA-1) setibanya di Bandara Internasional Peking di Beijing, China, Senin (16/10/2023). Kunjungan Presiden Jokowi ke China adalah untuk menghadiri "Forum Sabuk da
ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia/Spt.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo turun dari tangga pesawat Garuda Indonesia (GIA-1) setibanya di Bandara Internasional Peking di Beijing, China, Senin (16/10/2023). Kunjungan Presiden Jokowi ke China adalah untuk menghadiri "Forum Sabuk dan Jalan" (Belt and Road Forum) ketiga sebagai forum inisiatif pemerintah China untuk pembangunan infrastruktur pada 17-18 Oktober 2023.

Indonesia akan meminta bantuan Cina untuk proyek energi terbarukan dan infrastruktur ketika Presiden Joko Widodo menghadiri Forum Belt and Road di Beijing, pekan ini. Kedua negara akan menjajaki kemitraan apa saja yang bisa dilakukan untuk mengembangkan infrastruktur energi terbarukan di Indonesia.

Cina telah membuat kemajuan besar dalam pengembangan energi terbarukan dan memiliki pembangkit listrik tenaga air yang sangat besar. Jadi ada baiknya kita mengambil pelajaran dari hal tersebut,” kata Menteri BUMN Erick Thohir saat wawancara pekan lalu dikutip dari Reuters, Selasa (17/10).

Dia mengatakan, kerja sama tersebut akan sejalan dengan Kemitraan Transisi Energi yang Adil atau Just Energy Transition Partnership (JETP). Namun demikian, Erick mengatakan bahwa Indonesia terbuka untuk bekerja sama dengan negara mana pun yang bersedia membantu untuk mencapai target net zero emission pada 2060. Namun dia menegaskan bahwa kerja sama tersebut haru sesuai dengan ketentuan Indonesia.

"Kita ingin ini sesuai dengan grand plan kita, cetak biru Indonesia, bukan cetak biru negara lain, kata Erick.

JETP Diumumkan November

Sementara itu,  pemerintah Indonesia akan mengumumkan rencana investasi JETP pada November 2023. Pengumuman tersebut akan dilakukan sebelum  sebelum Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-28 atau COP28 yang akan digelar pada 30 November, 2023 di Dubai.

“Intinya kalau semua lancar, sebelum COP28 akan launching,” ujar Kepala Sekretariat JETP, Edo Mahendra, saat dihubungi Katadata.co.id, Kamis (5/10).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...